Wanita Muda Ogah Berkontrasepsi

Sebuah studi mengenai penggunaan kontrasepsi pada wanita di lebih dari 40 negara menemukan, wanita berusian 15-19 tahun yang aktif secara seksual bila dibandingkan dengan wanita berusia 20-49 tahun ternyata lebih tidak disiplin dalam penggunaan alat kontrasepsi. Dan 25 % diantaranya mengalami kasus kegagalan kontrasepsi.

Demikian laporan dari Ann K. Blacn dari EngenderHealth, yang melihat bahwa remaja menghadapi problema lebih pelik daripada wanita dewasa sehubungan dengan penggunaan alat kontrasepsi. Contohnya, perasaan malu, saat membeli alat kontrasepsi, tidak mampu membeli, dan termasuk tidak tau bagaimana menggunakannya secara tepat. Mereka juga lebih gampang menyingkirkan suatu metode dan mencoba metode lain jika menghadapi efek samping, yang berarti menimbulkan jarak antara penggunaan kontrasepsi.


Disebutkan juga bahwa dibandingkan dengan wanita yang lebih dewasa, remaja cendrung untuk menggunakan metode yang memiliki kemungkinan gagal lebih tinggi, menggunakan metode yang kurang efektif dan menjadikannya lebih subur. Itu semua merupakan factor yang menimbulkan resiko tejadinya kehamilan yang tidak dikehendaki.

Sebanyak 25 % wanita muda yang aktif secara seksual mulai menggunakan alat kontrasepsi sebelum usia 19 tahun, dan di beberapa Negara meningkat secara signifikan pada beberapa tahun belakagan ini. Blanc dan timnya yakin bahwa kecendrungan penggunaan kontrasepsi ini jika tidak ditangani secara baik akan berdampak pada masalah kependudukan dunia.

Studi berjudul Patterns and Trends in Adolescents’ contraceptive use and Adult Women, yang dilaksanakan antara tahun 1986 hingga 2006 dilebih dari 40 negara berkembang, ini dirilis daam international Perspectives on sexual and reproductive Health baru – baru ini


Sumber : Gaya Hidup Sehat